Slider

Business

Marketing

media

advertising

» » I Doser, Narkoba Digital yang Bisa di Download

Jika yang sudah kita kenal lama dan masih banyak beredar adalah narkoba seperti Morfin, Heroin, Ganja dan jenis lainnya, ternyata dengan berkembangnya tekhnologi saat ini juga telah hadir narkoba jenis baru yang lebih canggih dan modern. Inilah I-Doser, Narkoba Digital yang Bisa di Download. Setelah download atau mengunduh aplikasi gratis I-Doser, pengguna bisa memilih jenis “obat” dan dosisnya. 
I-Doser, Narkoba Digital yang Bisa di Download
I-Doser, Narkoba Digital yang Bisa di Download

Lalu pengguna mendengarkan suara yang dari aplikasi tersebut menggunakan earphone. Cara kerja I-Doser adalah dengan menggunakan dua jenis suara yang berbeda dan dimainkan secara simultan. Agar bisa berkonsentrasi, pengguna biasanya disarankan untuk memasang headphone dan dalam posisi duduk di ruangan gelap. pemilik I-Doser sendiri, Nick Ashton mengakui bahwa I-Doser bisa menyebabkan modifikasi suasana hati. Lalu apakah aplikasi ini berbahaya layaknya narkoba jenis Morfin, Heroin, Ganja dan jenis lainnya?
Mengetahui adanya berbagai ketakutan dari efek aplikasi ini, khususnya para orang tua, inilah jawaban pemilik I-Doser yaitu Nick Ashton “Kami telah mendengar itu (keluhan), dan kami setuju,” jelas Ashton. “I-Doser tidak berbahaya, benar-benar aman, tapi setiap pengguna harus menyadari bahwa I-Doser dapat menyebabkan modifikasi dari suasana hati,” imbuhnya. Sedangkan Kepala Humas BNN (Badan Narkotika Nasional), Slamet Pribadi sendiri belum mendapatkan laporan penggunaan I-Doser  di Indonesia.  Saat ini, dia menjelaskan, masih belum diketahui apakah aplikasi ini memang memberikan efek yang sama dengan konsumsi narkoba.

Sebenarnya penggunaan terapi gelombang otak menggunakan binaural ini bukan hanya dilakukan oleh I-Doser, bahkan dalam pantauan Aktualita.co sudah hadir teknologi yang memanfaatkan Binaural Beats yang dijual dalam bentuk CD di Indonesia. Lalu apakah sebenarnya Binaural Beats itu sendiri? Binaural Beats adalah dua frekuensi suara yang diperdengarkan di telinga kanan dan kiri. Jika teliga kanan distimulsai dengan frekuensi 500hz, maka telinga kiri 510hz. Dari sana, kemudian otak akan merespon dan menghasilkan suara ketiga yang disebut sebagai binaural beat.

Walaupun belum pasti apakah I-Doser benar-benar berbahaya atau tidak, kita wajib untuk berhati-hati dalam menggunakannya, terlebih lagi karena memang aplikasi ini akan membuat kita benar-benar ketagihan untuk mencobanya lagi dan lagi.

«
Next
Bài đăng Mới hơn
»
Previous
Bài đăng Cũ hơn

Không có nhận xét nào:

Leave a Reply